Blogger Jateng

Bisma Yang Penuh Penderitaan Sepanjang Hidupnya




Bisma adalah orang yang penuh penderitaan. Pertama ia seorang Putera mahkota, tetapi tidak bisa jadi raja, ia seorang yang tampan, banyak gadis yang mengharapkan cintanya, tapi Bisma tidak bisa menikahi wanita mana yang menjadi pilihannya, kini ia menjadi pengasuh anak 105 orang, 100 Kurawa dan 5 Pandawa. Setelah keseratus lima orang dewasa menjadikan Bisma makan hati, ia melihat kerajaannya kini di obrak abrik orang dan menjadi rebutan orang orang yang bukan dari dinastinya, ia melihat ketidak adilan Pandawa yang di injak injak oleh Kurawa, dan pada akhirnya Bisma disangkutkan dengan perang Baratayudha, dan harus roboh debgan ratusan anak panah yang menancap di tubuhnya. Bisma menurut Mahabharata India, roboh dengan tubuhnya diranjap ratusan anak panah.
Mengapa terjadi demikian, mari kita ikuti cerita Bisma jauh sebelum Bisma lahir.
tokoh Bisma ini, yang tangguh dalam perang Baratayudha, dan berhasil menewaskan beberapa tokoh Pandawa, bersama Durna dan Salya berhasil membunuh tiga putera kerajaan Wirata, namun Bisma kejayaannya tidak terlalu lama, sebuah panah melesat dan menancap ditubuh Bisma, panah Srikandi titisan Dewi Amba berhasil menembus tubuh Bisma, Arjuna melihat panah Srikandi bisa tembus ke tubuh Bisma, menjadikan Arjuna mengirim ratusan anak panah ke Bisma, Bisma diranjap ratusan anak panah Arjuna, ia roboh tapi tidak mati, dia minta kepada dewa, agar diperkenankan hidup sampai akhir perang Baratayudha selesai.Menurut kisah Baratayudha dalam Mahabharata Asli India, Bisma diranjap panah, sedangkan di pewayangan kita yang tewas diranjap panah adalah Abimanyu.
lengkap sudah penderitaan Bisma, yang sebelum dilahirkan, bersama 7 orang wasu, mendapat hukuman dewata. Diceritakan Kedelapan wasu menemui dewi Gangga, agar apabila delapan wasu dilahirkan kembali dari Ibu Gangga dan Sentanu, supaya dilempar ke sungai Gangga,untuk membebaskan mereka dari hukuman penderitaan hidup yang akan terjadi setelah dilahirkan kelak, dari kelahiran bayi pertama sampai 7, dewi Gangga berhasil melemparkannya ke sungai Gangga, untuk menyelamatkan hukuman dewa di dalam kehidupannya kelak, namun putera Gangga ke 8, tidak semulus 7 bayi sebelumnya, ketika Gangga pergi ke sungai Gangga untuk melempar bayinya ke sungai Gangga di cegat oleh Sentanu dan merebutnya bayi itu. Nah itulah bayi Sentanu yang satu satunya bisa diselamatkan. Bayi itu diberi nama Dewabrata atau Devrat kata orang India.
Dewabrata setelah menjadi brahmacari bernama Bisma. Selama hidupnya mengalami kesedihan atau boleh dikata terkena kutukan dewa, yaitu tidak bisa jadi raja, tidak boleh menikah, ia hanya dapat melihat ketidak adilan di negerinya sendiri,
Bisma punya pusaka pengaman, yaitu Tamengwesi, menjadikan semua senjata lawan patah ketika menyentuh tubuh Bisma.Hanya senjata Srikandhi yang titisan dewi Amba yang bisa membusnya